Rabu, 14 Desember 2011

Penanganan Cidera Olahraga

1.     Klasifikasi Cidera Olahraga.
a.  Cidera Olahraga Akut
  • Tulang
Meliputi terjadinya fraktur yaitu putusnya kontinuitas tulang dan dislokasi yaitu hilangnya kontak antara 2 tulang yang berartikulasi pada sendi atau subluksasi yaitu masih ada sebagian kontak antara 2 permukaan tulang yang berartikulasi.
  • Tulang Rawan Sendi ( lesi )
Lesi timbul dikarenakan adanya trauma, dan diagnosis baru bias ditegakkan setelah terjadi nyeri sendi kronis dan edema. Pada kondisi tersebut gejalanya dapat terjadi sprain biasa. Dalam hal ini terapi yang diberikan antara lain drilling/microfacture, osteocondral graft, autologous chondrocyte implantation dll.
  • Ligamen ( lesi ligament dan robekan meniscus )
Merupakan penghubung tulang dengan tulang dan memberikan kontribusi untuk mempertahankan sendi. Cidera yang terjadi adalah rupture parsial hingga total dan biasanya sering pada lutut dan ankle. Untuk terapi awal (konvensional ) dapat dilakukan dengan tehnik “RICE ( Rest, Ice, Compression, Elevation )” serta dengan tehnik operatif yaitu operasi dengan arthroscopy.
  • Otot dan Tendon
Jenis cidera otot, terdiri dari :
  • Robekan / Strain
Otot yang sering cidera yaitu hamstring, quadricep, gastrocnemius. Terdapat gejala klinis berupa nyeri,
bengkak serta kekuatan otot menurun.
  • Kontusio Otot
  • Kram ( Cramps )
Merupakan kontraksi otot dan disertai nyeri serta lokasi yang sering terjadi pada betis. Faktor
penyebabnya meliputi gangguan pada saraf pusat & perifer dan otot bergaris, dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit, intake karbohidrat yang kurang, otot yang sangat tegang. Dapat dihindari dengan melakukan tindakan
pencegahan antara lain warming up dan cooling down teratur, stretching & massage, makanan tinggi
karbohidrat 2 – 3 jam sebelum latihan, intake cairan yang cukup.
Sedangkan pada tendon sering terjadi RUPTURE TENDON ( robekan tendon ). Rupture tendon sering terjadi pada achiles dan supraspinatus.
b.   Cidera Olahraga Kronis / Overuse
  • Overuse Injury Stress Fracture ( terutama pada pelari )
  • Overuse Injury Tendon
Sering terjadi pada achiles tendinitis dan patella tendinitis.
2.     Tips untuk Pencegahan Cidera Olahraga
  1. Pastikan fit ketika melakukan aktivitas.
  2. Gunakan tehnik dengan benar.
  3. Bermainlah pada level yang sesuai.
  4. Pahami dan patuhi aturan yang berlaku.
  5. Gunakan perlengkapan OR yang tepat.
  6. Pastikan peralatan dalam kondisi baik.
  7. Perhatikan bahaya yang mungkin ada di arena permainan.
  8. Lakukan warm up & cool down dengan sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar