Kamis, 08 November 2012

surat dari sahabat untuk sahabat (dari soe hok gie untuk herman o. lantang)

dan mereka tidak berpikir kreatif, terlalu pragmantis, kadang-kadang takut memikirkan masa depan. 
minggu-minggu ini saya banyak berpikir. lebih-lebih sejak saya pulang dari gunung. mungkin karena kurang pekerjaan dan saya mencoba mengadakan introspeksi pada diri saya sendiri. tidak ada perasaan sedih, tak ada perasaan menyesal, dan tidak ada perasaan apa-apa. seolah-olah semuanya sebagai angin dingin yang menggigilkan, tetapi saja tak punya pilihan lain kecuali kemenerimaannya. saya tak punya kegairahan seperti setahun yang lalu, mungkin saya telah terlalu lelah, dan ingin menyelesaikan skripsi saja. mungkin juga semuanya ini semacam tanda bahwa dunia saya telah berlainan dengan dunia teman-teman yang lebih muda. 

dipintu rasanya telah mengetuk suara-suara halus yang menyilahkan saya untuk meninggalkan dunia yang begitu lama saya gauli. bersama tertawa, bertengkar, ngobrol dll nya. saya akan hadapi semuanya.
mungkin surat ini agak aneh untukmu. dan mungkin surat seperti ini tidak kau harapkan. kalau demikian maafkan, saya hanya sekedar ngeluh pada kamu. selamat kerja, dan sampai lain kali.
soe hok gie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar